- Judul : Supreme Prodigal
- Genre : Komedi, Drama, Time Travel
- Komik : Manhua (China)
- Bahasa : Indonesia
- Tempat Baca : Mangatoon
- Tokoh Utama (Main Character) : Li Jinglong
Sinopsis dan Review
Komik Manhua ini bercerita seorang pemuda yang tergila-gila dengan dinasti Ming.
Pemuda ini merupakan seorang pria paruh baya yang menghabiskan waktu liburnya dengan membaca buku dan bermain game yang berhubungan dengan dinasti Ming.
Tidak ada yang dia tidak tahu mengenai dinasti Ming, semuanya sudah dia teliti dan riset dimulai dari kaisar nya, anak cucu kaisarnya, musuh kaisar, dan bagaimana dinasti tersebut runtuh.
Bahkan dirinya selalu mengharapkan untuk bisa kembali ke masa lampau di mana dinasti Ming masih berkuasa.
Pada suatu hari saat dia bermain game dinasti Ming selama kurang lebih 72 jam secara nonstop dirinya mengalami serangan jantung, yang mengakibatkan dirinya meninggal seketika.
Waktu dia bangun, dia lupa kalau belum mensave game yang sedang dia mainkan.
Akan tetapi saat dia bangun ternyata dia dikirim ke masa lampau yaitu pada saat dinasti Ming berkuasa.
Dia hidup kembali menjadi Li Jinglong, seorang tuan muda dari keluarga Li.
Keluarga Li merupakan keluarga yang mengelola dan memimpin perang yang sangat berjasa bagi dinasti Ming.
Ayah dari Li Jinglong merupakan seorang mantan Jendral yang memegang kekuasaan militer rahasia negara.
Sehingga ayah dari Li Jinglong sangat dihormati di dinasti tersebut.
Akan tetapi berbeda dengan Li Jinglong, dirinya sangatlah payah dan memiliki nama yang terkenal akan keburukannya.
Dirinya adalah seorang sampah yang suka pergi ke rumah bordil dan menghabiskan uangnya dengan berjudi.
Pemuda yang tadi dikirim ke dalam tubuh Li Jinglong yang sudah mendapatkan reputasi tersebut.
Sehingga dirinya harus mengubah persepsi warga terhadap dirinya.
Untungnya di dalam perkumpulan para sampah dinasti Ming ada juga sahabat dekatnya yang bernama Lin Fang.
Li Jinglong sempat mengintip kakak perempuan Lin Fang ketika mandi, dan Li Jinglong memanggil kakak Lin Fang dengan sebutan si Putih Besar.
Akhirnya rumor tersebut tersebar dan kakak Lin Fang mendapat julukan si Putih Besar karena ulah Li Jinglong.
Li Jinglong berusaha memperbaiki nama buruknya dengan bantuan Lin Fang.
Pertama-tama mereka harus berhenti untuk pergi ke rumah bordil dan berjudi.
Li Jinglong memiliki sebuah bisnis yang belum pernah ada di dinasti Ming, dan dirinya berharap dengan bisnis ini dia akan menghasilkan uang yang sangat banyak dan menghilangkan reputasi buruknya.
Akan tetapi ketika dirinya berbicara bisnis dengan Lin Fang, Lin Fang salah menafsirkan hal tersebut.
Menurut Lin Fang bisnis yang dimaksud Li Jinglong adalah memborong semua wanita di rumah bordil.
Akhirnya bisnis Li Jinglong mulai berjalan dengan langkah pertama nya adalah membuat pemandian umum, membuat sabun, dan menguasai beberapa rumah bordil dan rumah judi untuk berinvestasi.
Sebelum memulai bisnis tersebut Li Jinglong mendapat tugas untuk mengelola dan melatih terlebih dahulu tentara yang ayahnya latih.
Karena Li Jinglong terkenal akan keburukannya, para tentara tersebut tidak mau menuruti apa yang dikatakan Li Jinglong.
Tapi berkat dirinya yang paham akan dinasti Ming karena membaca buku dan bermain game dinasti Ming akhirnya para tentara tersebut dilatih tanpa ada yang protes.
Li Jinglong menerapkan latihan yang efektif untuk para tentara dari buku yang dia baca.
Selain itu Li Jinglong juga mencoba strategi perang yang dia peroleh dari game dinasti Ming.
Setelah pelatihan tentara tersebut akhirnya bisnisnya dapat berjalan.
Untuk menyembunyikan tentara tersebut, Li Jinglong menggunakan mereka menjadi tukang kuli panggul di tempat bisnisnya tanpa sepengetahuan kaisar.
Kaisar hanya tahu bahwa otoritas pasukan rahasia tersebut sudah dikembalikan pada kekaisaran.
Akhirnya reputasi Li Jinglong kembali membaik berkat pencapaian-pencapaiannya.
Li Jinglong akhirnya menjadi perebutan para penguasa dan pengusaha setempat untuk dijodohkan dengan putri mereka.
Post a Comment
🚫 PERHATIAN ! 🚫
Dimohon untuk TIDAK berkomentar yang mengandung hinaan, caci maki, memperdebatkan hal yang tidak penting, dan promosi barang/hal yang dilarang oleh hukum agama dan hukum negara!