Kemarin kita sudah membahas mengenai Pengantar Statistika, yang berisi dasar-dasar dan komponen di dalam ilmu statistika. Hari ini kita akan membahas mengenai Tabel Distribusi Frekuensi.

Ketika kita sudah memperoleh data yang kita inginkan, kita perlu mengolah dan menganalisis data tersebut. Tabel distribusi frekuensi merupaka salah satu cara untuk menyajikan data-data tersebut supaya lebih mudah dipahami oleh semua orang.

A. Tabel Distribusi Frekuensi
Tabel Distribusi Frekuensi adalah daftar nilai data (bisa data individual atau data yang telah di kelompokkan dalam selang interval tertentu) dan disertai dengan frekuensinya.

1. Komponen-komponen Tabel Distribusi Frekuensi
Untuk lebih jelasnya silahkan kalian perhatikan contoh tabel distribusi frekuensi di bawah ini.



Nilai
Frekuensi
50-55
1
56-61
5
62-67
6
68-73
10
74-79
5
80-85
3

Ada beberapa komponen ataupun istilah-istilah di dalam tabel distribusi frekuensi ini, yaitu sebagai berikut.

a. Kelas
Di dalam tabel tersebut terdapat 6 kelas, kelas disini maksudnya adalah banyaknya kelompok dalam sebuah tabel tersebut. Kelas 1 bernilai 50-55, kelas 2 bernilai 56-61, kelas 3 bernilai 62-67 dan seterusnya. 

b. Ujung Kelas
Ujung kelas dibagi menjadi 2, yaitu ujung bawah kelas dan ujung atas kelas. Dalam setiap kelas mempunyai 2 batas kelas yaitu atas dan bawah.
  • Ujung bawah kelas dalam kelas 1 tabel diatas yaitu 50, ujung atas kelas dalam kelas 2 tabel diatas yaitu 56, dst. Jadi ujung atas kelas adalah nilai terkecil di dalam suatu kelas dalam tabel distribusi frekuensi. 
  • Ujung atas kelas dalam kelas 1 tabel diatas yaitu 55, ujung bawah kelas dalam kelas 2 tabel diatas dalah 61, dst. Jadi ujung bawah kelas adalah nilai terbesar di dalam suatu kelas dalam tabel distribusi frekuensi.

c. Batas Kelas
Sama seperti ujung kelas, batas kelas juga dibagi menjadi 2, yaitu batas bawah kelas dan batas atas kelas. Berikut adalah rumus-rumus untuk menghitung batas kelas.
  • Batas bawah kelas = ujung bawah kelas - 0,5
  • Batas atas kelas = ujung atas kelas + 0,5
Contohnya :
Batas bawah kelas kelas pertama adalah 49,5 (50 - 0,5) dan batas atas kelas kelas pertama adalah 55,5 (55 + 0,5),
Batas bawah kelas kelas kedua adalah 55,5 (56 - 0,5) dan batas atas kelas kelas kedua adalah 61,5 (61 + 0,5).

d. Panjang Kelas
Panjang kelas merupakan selisih antara ujung bawah kelas sesudah dengan sebelumnya. Contohnya adalah panjang kelas tabel distribusi frekuensi diatas adalah 6. Caranya : 56 - 50 (batas bawah kelas kelas pertama dikurangi batas bawah kelas kelas kedua)

e. Nilai Tengah (Mean)
Untuk mencari mean dalam setiap kelas dapat dihitung dengan rumus :
Mean = (Ujung Bawah Kelas + Ujung atas kelas) / 2
Contohnya nilai tengah pada kelas pertama adalah (50+55) : 2 = 105 : 2 = 52,5

2. Cara Membuat Tabel Distribusi Frekuensi
Ada 6 langkah untuk membuat tabel distribusi frekuensi ini. Sebelum menuju langkah kita lihat terlebih dahulu data-data dibawah ini.
50, 56, 58, 58, 60, 60, 63, 64, 65, 65, 65, 67, 69, 69, 70, 70, 71, 71, 72, 72, 72, 73, 74, 75, 75, 76, 78, 80, 85, 85.

Kami sengaja sudah mengurut data tersebut supaya lebih mudah dipahami nanti. Oke langsung ke langkah-langkah cara membuat tabel distribusi frekuensi.
a. Tentukan data terkecil, data terbesar dan banyak data
Dalam tabel tersebut sudah terlihat bahwasannya :
Data terkecil : 50
Data terbesar : 85
Banyak data : 30
Untuk mengetahui banyak data silahkan hitung jumlah datanya ada berapa.

b. Tentukan range/rentang
Rumus range/rentang adalah
Range = Data terbesar - Data terkecil
Range dari data diatas adalah 85 - 50 = 35

c. Tentukan banyak kelas
Banyak kelas dapat dihitung dengan rumus Sturges, yaitu
Banyak Kelas = 1 + 3,3 log N
Yang dimana N adalah banyak datanya.
Maka kita dapat menghitung banyak kelas diatas yaitu 
Banyak kelas = 1 + 3,3 log 30
= 1 + 3,3 x 1,47712125
= 1 + 4,874
= 5,874 ~ 6
Kita bulatkan menjadi 6. Jadi banyak kelas dari 30 data diatas adalah sebanyak 6 kelas.

d. Tentukan interval kelas
Interval kelas atau biasa disebut juga jaraknya dapat dihitung dengan rumus :
P = Range / Banyak kelas
Interval kelas pada data-data di atas adalah 35/6 = 5,833 ~ 6
Kita bulatkan menjadi 6. Jadi interval kelas dari data diatas adalah 6

e. Tentukan kelas interval pertama
Kelas interval pertama bisa dibilang data terkecil dari data-data tersebut, data terkecil dari data diatas adalah 50. Maka ujung bawah kelas kelas pertama adalah 50

f. Tentukan panjang interval kelas
Panjang interval dapat kita hitung dengan rumus 
Panjang Kelas = Ujung bawah kelas pertama + (p - 1)
Kita aplikasikan kepada data-data di atas maka :
Panjang Kelas = 50 + (6 - 1)
= 50 + 5
= 55
Jadi panjang kelas dari data diatas adalah 55

Kita sudah memperoleh beberapa informasi, untuk lebih mudah kita tuliskan kembali,
  • Data terkecil : 50
  • Data terbesar : 85
  • Banyak data : 30
  • Range : 35
  • Banyak Kelas : 6
  • Interval kelas : 6
  • Kelas interval pertama : 50
  • Panjang interval kelas : 55
Yang diberi efek teks tebal adalah yang akan kita perlukan dalam membuat tabel distribusi frekuensi, mari kita langsung buat tabelnya.


Nilai
Tabulasi
Frekuensi
50 – 55

1
56 – 61

5
62 – 67

6
68 – 73

10
74 – 79

5
80 – 85

3


Untuk mencari Tabulasi dan Frekuensi silahkan kalian hitung berapa jumlah data yang ada pada kelas tersebut. Contohnya pada nilai kelas pertama ada di zona angka 50 - 55, dan jumlah diantara angka 50 sampai 55 ini cuman ada satu dalam data, yaitu angka 50.

Sedangkan tabulasi silahkan diisi dengan menggunakan turus. Turus adalah penghitungan jumlah data dengan menggunakan garis miring atau garis lurus. Contohnya kaya pas lagi pemilu tuh.

Post a Comment

🚫 PERHATIAN ! 🚫
Dimohon untuk TIDAK berkomentar yang mengandung hinaan, caci maki, memperdebatkan hal yang tidak penting, dan promosi barang/hal yang dilarang oleh hukum agama dan hukum negara!