BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
 Di beberapa negara tumbuhan ini tergolong narkotika, walau tidak terbukti bahwa pemakaiannya menjadi kecanduan, berbeda dengan obat-obatan terlarang yang berdasarkan bahan kimiawi dan merusak sel-sel otak, yang sudah sangat jelas bahayanya bagi umat manusia. Di antara penggunaan ganja, beragam efek yang dihasilkan, terutama euphoria (rasa gembira) yang berlebihan, serta hilangnya konsentrasi untuk berpikir di antara para pengguna tertentu.

Efek negatif secara umumnya adalah apabila sudah mengkonsumsi ganja tersebut maka pengguna akan menjadi malas dan otak akan lamban dalam berpikir. Efek yang dihasilkan juga beragam terhadap setiap individu, dimana dalam golongan tertentu ada yang merasakan efek yang membuat mereka menjadi malas, sementara ada kelompok yang menjadi aktif, terutama dalam berfikir kreatif (bukan aktif secara fisik seperti efek yang dihasilkan Methamphetamin).

Narkotika yang awal mula penggunaannya bertujuan untuk memenuhi perkembangan ilmu pengetahuan dan pelayanan kesehatan, kini keberadaannya menjadi ancaman bagi kelangsungan hidup masyarakat karena disalahgunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Beragam kejahatan seringkali terjadi sebagai dampak dari penyalahgunaan narkotika. Penyalahgunaan narkoba sudah menjadi ancaman yang serius untuk masa depan bangsa Indonesia dan mendapatkan perhatian sebagai tindak pidana yang harus segera diberantas
mengingat dampak yang ditimbulkan sangatlah berbahaya. Narkoba dikalangan anak muda sering diasumsikan sebagai gaya hidup anak muda yang modern atau kekinian. Tranformasi teknologi yang pesat saat ini terutama dibidang komunukasi, transportasi, dan kesehatan bukan hanya memberikan dampak positif tapi juga dampak negatif, sehingga narkoba mudah dibawa oleh orang luar untuk masuk ke Indonesia.

B. Rumusan Masalah
 Adapun rumusan masalah yang tepat berdasarkan latar belakang di atas adalah:
1. Apa yang dimaksud dengan narkoba ?
2. Siapa yang menggunakan narkoba?
3. Apa saja media yang digunakan dalam penyalahgunaan narkoba?
4. Bagaimana cara mengatasi penyalahgunaan narkoba?
5. Apa pengaruh penyalahgunaan narkoba terhadap munculnya kenakalan remaja?

C. Tujuan Penulisan
Penulisan makalah ini bermaksud sebagai pedoman, agar pembaca dan khususnya generasi-generasi muda mengerti dengan jelas yang dimaksud narkoba dan mengetahui dampak-dampak dari pengguna narkoba, mengetahui media apa saja yang digunakan dalam penyalahgunaan narkoba, dan mengetahui cara mengatasi penyalahguaan narkoba. Serta agar lebih berhati-hati dalam segala sesuatu, entah itu makanan atau vape dan sebagainya.

D. Manfaat Penulisan
Penulisan makalah ini diharapkan dapat memberikan manfaat, menambah wawasan, serta pengetahuan dalam penyalahgunaan narkoba dan peredaran gelap narkoba.


BAB II
PEMBAHASAN
A. Penyalahgunaan Media Dalam Penggunaan Narkoba Dan Kenakalan Remaja
Di zaman milenial ini kita sering menemukan berbagai macam tindak kenakalan remaja yang semakin hari semakin meningkat, seperti halnya narkoba yang tahun demi tahun pengguna narkoba dalam negara kita ini semakin meningkat. Itu disebabakan juga karena adanya penemuan-penemuan media baru yang disalahgunakan dalam proses penggunaan narkoba seperi halnya vape yang ditemukan ahir-ahir tahun ini yang disalahgunakan para remaja sebagai media untuk penggunaan narkoba, padahal tujuan dibuat vape tersebut adalah sebagai pengganti dari rokok yang memiliki banyak nikotin, yang menyebabkan banyak dampak buruk dan juga menyebabkan banyak penyakit yang berbahaya. Sedangkan jika vape tidak mengandung nikotin karena liquid dari vape itu berasal dari sari buah yang dicairkan dan vape juga bisa membantu untuk mengurangi tingkat perokok di negara kita ini, bahkan juga bisa membantu para perokok untuk berhenti merokok.

Vape juga bukan asap melainkan uap, dan jika difikir vape dengan rokok itu malah boros rokok. Perokok aktif sehari menghabiskan rokok satu bungkus yang berharga kisaran dua puluh ribu sedangkan vape satu bulan seratus dua puluh jika di kalikan dengan rokok lebih boros rokok. Tapi vape tesebut malah  disalahgunakan sebagai media untuk menggunakan narkoba.

Seperti yang dilansir pada (detiknews.com pada tanggal 1 Agustus 2017) “Polisi mengungkap peredaran narkoba yang jenisnya berupa liquid untuk vape. Narkoba itu biasa disebut liquid high dan diedarkan melalui media sosial seperti instagram dan lain-lain. Pengungkapan kasus itu dilakukan oleh Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya dengan menangkap tiga orang. Berawal dari informasi masyarakat, polisi mendeteksi akun instagram atas nama Mamen Liq, yang menjual liquid high tersebut.” Dari berita tersebut menggambarkan bahwa banyak oknum-oknum tidak bertanggung jawab yang memanfaatkan media tersebut untuk mengedarkan narkoba kepada kalangan remaja pengguna vape. Faktor-faktor mudahnya penyelubungan narkoba melalui vape tersebut antara lain yaitu dari model pengemasan liquid yang tidak mencurigakan bahwa kemasan liquid tersebut mengandung narkoba, peredaranya juga menggunakan media online yang memudahkan konsumen untuk memperoleh barang haram tersebut.
Banyaknya jumlah agen-agen liquid yang beredar di banyak kalangan masyarakat dikota-kota besar seluruh indonesia sehingga aparat sulit untuk melacak dan menemukan liquid high yang dipergunakan untuk mengedarkan narkoba, maraknya pengguna vape dikalangan remaja juga menyebabkan para pengedar narkoba lebih memanfaatkan kondisi tersebut sebagai lahan bisnis yang menjajikan dan aman, dengan bentuk cair dan berbau harum sehingga aparat sulit untuk mendeteksi liquid high tesebut, bebasnya model transaksi liquid tersebut sehingga masyarakat tidak curiga dan aparatpun sulit untuk mengetahui ketika konsumen dan produsen melakukan transaksi.
(kompas.com pada tanggal 01 November 2017) ”Jhon merilis terungkapnya sejumlah kasus dimana liquid vape dicampur dengan narkoba, ada liquid yang diimpor dari Belanda yang bermerek Dvctch Amsterdam yang diimpor dari Belanda. Ada pula liquid narkoba yang diproduksi oleh sindikat di dalam negeri.” Dari pemaparan berita tersebut kalau liquid yang mengandung narkoba tersebut telah diproduksi di dalam negeri berarti peredaran narkoba tersebut akan semakin mudah dan remaja yang menggunakan narkoba akan semakin naik dari tahun ke tahun. Seharusnya aparat bisa menindak lanjuti para produsen liquid yang mengandung narkoba tersebut yang berada di dalam negeri jikalau tidak diatasi lama kelamaan akan semakin banyak para oknum yang ingin meraih hasil dari memproduksi liquid yang mengandung narkoba tersebut, karena hasil yang di peroleh dari memproduksi liquid tersebut sangat banyak. Liquid yang tidak mengandung narkoba saja harganya relatif mahal apalagi yang mengandung narkoba dari hal tersebut membuat para oknum-oknum yang ingin memperoleh banyak keuntungan, akan memproduksi dan memasarkan barang haram tersebut melalui liquid yang mengandung narkoba tersebut atau biasa disebut liquid high.

Kenakalan remaja saat ini dari tahun ke tahun semakin naik banyak sekali remaja milenial yang menyalahgunakan penemuan teknologi-teknologi baru yang seharusnya sebagai proses perubahan menjadi yang lebih baik lagi untuk meninggalkan kegiatan-kegiatan yang berbaur dengan hal yang negatif tapi malah remaja masa kini kebanyakan melakukan penyalahgunaan penemuan-penemuan baru tersebut. Media sosial di kalangan remaja juga disalahgunaakan, seharusnya media sosial tersebut bertujun untuk menyampaikan hal-hah yang positf. Akan tetapi media sosial tersebut malah dijadikan sebagai ladang para produsen dan konsumen untuk transaksi narkoba. Seharusnya peran media sosial itu untuk membantu memberatas pengedar narkoba dan juga sebagai sarana informasi akan bahaya-bahaya dari narkoba tersebut. Sedangkan tingkat pengguna media sosial sekarang semakin tahun semakin tinggi khususnya dikalangan remaja jika kebanyakan remaja menggunakan media sosial untuk perbuatan yang negatif otomatis di media sosial tersebut hanya berisi tentang hal-hal yang negatif seperti sebagai transaksi narkoba. Padahal hukuman yang akan ditanggung oleh pengedar narkoba cukup berat.
Seperti yang dilansir pada (kompas.com pada tanggal 06 Februari tahun 2018) ”Dari hukuman dua puluh tahun penjara hingga hukuman mati ujar Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya Kombes Suwondo Nainggolan, Senin 05 Februari 2018”. Akan tetapi walaupun masyarakat mengetahui akan hukuman besar yang akan diterima jika menjadi pengedar narkoba tapi tahun demi tahun bandar narkoba dinegara kita ini selalu meningkat bukan dari jumlah masyarakat yang menjadi bandar, tapi juga para remaja yang mengonsumsinya. Seharusnya pemerintah dan aparat negara lebih itensif lagi dalam proses pembekuan para bandar narkoba dalam bentuk apapun baik itu yang berasal dari liquid high hingga yang berbentuk lainya.

II. Pentingnya Peranan Orang Tua
Para orang tua harus lebih memahami pergaulan para anak-anaknya baik itu yang masih kecil maupun yang sudah besar, karena biasanya anak-anak zaman sekarang kalo dirumah kelihatanya anak-anak yang baik akan tetapi jika sudah berada diluar rumah dan bertemu teman-temanya anak tersebut akan menjadi brutal. Zaman sekarang walaupun tadinya anak itu baik ketika dalam memilih pergaulan anak tersebut tidak hati hati pasti anak tersebut akan menjadi anak yang tidak baik. Khususnya remaja dimasa-masa remaja, dimana masa tersebut adalah masa transisi dari anak menjadi remaja dimana masa tersbut adalah masa yang riskan dan masa yang memiliki rasa keingin tahuan yang cukup tinggi apabila tidak dapat memilah memilih pada masa remaja itu pasti kita akan terpengaruh oleh pergaulan yang tidak baik.
Dimasa inilah peran orang tua sangat diperlukan untuk mengontrol apa yang di lakukan anak-anaknya diluar rumah karena rasa keingintahuan yang cukup tinggi membuat apapun hal yang baru bagi dirinya selalu ingin dicoba dan dijelajahi. Dimasa ini juga sebenarnya adalah masa dimana kita akan menentukan kemana kita akan berjalan kedepanya, apabila dimasa ini kita hanya bermain dan melakukan kenakalan-kenakalan remaja yang sebenarnya merugikan diri kita sendiri. Seperti halnya kenakalan remaja yang sering terjadi adalah narkoba, bolos sekolah, miras, sek bebas, sebenrnya kenakalan-kenakalan tersebut itu yang akan merusak masa depan kita, karena dimasa tersebut masa yang akan menentukan mau jadi apa kita kedepanya.

Jadi orang tua harus selalu memahami tingkat pergaulan anak-anknya bagaimana teman-temanya, dimana meraka bermain dengan kelompok apa mereka bermain.Karena kebanyakan kalo anak bergaul dengan teman yang tidak sebaya maka anak tersebut akan terbawa dan juga meniru pergaulan dari anak yang lebih dewasa tersebut. Maka dari orang tua harus selalu berinteraksi dengan anak, kalau bisa orang tua itu menjadi teman dari anak tersebut, menjadi orang kepercayaan anak tersebut, sehingga orang tua mengetahui bagaimana perkembangan  anak-anaknya. Ketika antara orang tua dan anak memiliki hubungan yang begitu akrab dan begitu erat, ketika si anak mendapatkan masalah atau berada dalam masalah otomatis anak tersebut akan mengadu kepada orang tuanya, karena disitulah titik dimana zona nyaman terdapat pada anak dan orang tua.Jadi sebisa mungkin antara orang tua dan anak itu memiliki rasa keakraban yang cukup tinggi agar si anak tidak terjerumus ke pergaulan yang dapat merusak dirinya, khususnya kenakalan-kenkalan remaja.


BAB III
KESIMPULAN
Dari penjelasan di atas, maka dapat kita simpulkan bahwadi jaman milenial yang semakin maju ini kita sering menemukan berbagai macam tindak kenakalan remaja yang semakin hari semakin meningkat, seperti halnya narkoba yang tahun demi tahun pengguna narkoba dalam negara kita ini semakin meningkat. Seperti penggunaan vape yang disalahgunakan sebagai media untuk mengonsumsi narkoba. Faktor-faktor mudahnya penyelubungan narkoba melalui vape tersebut antara laindari model pengemasan liquid yang tidak mencurigakan bahwa kemasan liquid tersebut mengandung narkoba, peredaranya juga menggunakan media online yang memudahkan konsumen untuk memperoleh barang haram tersebut.S

Seharusnyapenemuan baru seperti vape tidak disalagunakan sebagai media lain untuk mengonsumsi narkoba, namun sebagai proses perubahan menjadi yang lebih baik lagi untuk meninggalkan kegiatan-kegiatan yang berbaur dengan hal yang negatif. Disinilah peran orang tua sangat dibutuhkan untuk lebih memperhatikan anak-anaknya agar tidak menyalahgunakan teknologi baru sebagai media lain dalam mengonsumsi narkoba. Orang tua harus lebih mengontrol apa yang di lakukan anak-anaknya diluar rumah dan dengan siapa mereka bergaul, karena rasa keingintahuan yang cukup tinggi membuat apapun hal yang baru bagi dirinya selalu ingin dicoba dan dijelajahi serta faktor lingkungan pergaulannya juga sangat berpengaruh dalam perilakunya.

Untuk meminimalisir pengaruh negatif dari pergaulan yang kurang positif, orang tua harus bisa lebih akrab dengan si anak. Ketika antara orang tua dan anak memiliki hubungan yang begitu akrab dan begitu erat, anak akan selalu cerita jika mendapatkan masalah. Sehingga orang tua dapat ikut mengatasinya, dan sebisa mungkin antara orang tua dan anak itu memiliki rasa keakraban yang cukup tinggi agar orang tua lebih memperhatikan anaknya sehingga anak tidak terjerumus ke pergaulan yang dapat merusak dirinya.

Post a Comment

🚫 PERHATIAN ! 🚫
Dimohon untuk TIDAK berkomentar yang mengandung hinaan, caci maki, memperdebatkan hal yang tidak penting, dan promosi barang/hal yang dilarang oleh hukum agama dan hukum negara!