Dakwah Nabi Muhammad SAW Periode Mekkah


 Nabi Muhammad SAW tahannuts di Gua Hiro pada usia ke 40 tahun.


Tahannuts adalah bertafakur, merenung, dan menyendiri mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Gua Hiro terletak di puncak Jabal Nur, sekitar 6 KM dari Masjidil Haram, Makkah.


Nabi Muhammad merenungkan tentang penciptaan alam raya dan keadaan masyarakat yang telah menyimpang.


Pada malam 17 Ramadhan / Tanggal 6 Agustus 610M, Nabi Muhammad berada di usia 40 tahun mendapatkan wahyu yang pertama yang dibawa oleh malaikat Jibril, yaitu surat Al-Alaq ayat 1 - 5.


Turunnya Wahyu Pertama

Ketika berusia 40 tahun, nabi Muhammad SAW sering melakukan menyendiri di gua hiro.


Nabi Muhammad SAW memilih tempat di gua hiro untuk menyendiri karena tempatnya yang jauh dari keramaian.


Gua hiro terletak di puncak Bukit Nur (Jabal Nur).


Bukit ini terletak kurang lebih 6 KM di sebelah utara Masjidil Haram, Makkah.


Di Gua Hiro ini lah nabi Muhammad melakukan Tahannuts.


Tahannuts adalah bertafakur, merenung, dan menyendiri mendekatkan diri kepada Allah SWT.


Nabi Muhammad SAW mengasingkan diri untuk merenung mencari kebenaran tentang penciptaan alam semesta ini.


Nabi Muhammad juga memikirkan keadaan masyarakat yang telah sesat.


Banyak anak perempuan yang dibunuh, kembali menyembah berhala, dan kerusakan aqidah lainnya.


Khadijah yaitu istrinya, selalu mendukung apa yang dikerjakan oleh suaminya. Khadijah tidak meminta tolong suaminya untuk membantu mengurus perosalan rumah tangga seperti membersihkan rumah, menyapu, dan lain sebagainya.


Pada bulan Ramadhan, Nabi Muhammad SAW pergi kembali bertahannuts di gua hiro.


Akhir-akhir ini selalu muncul keanehan-keanehan di gua hiro.


Pada malam harinya, Nabi Muhammad SAW selalu bermimpi mendapatkan cahaya dari pertanyaan-pertanyaan yang selalu dipikirkannya.


Nabi Muhammad SAW juga melihat kehidupan masyarakat yang sia-sia, hidup penuh tipu daya, dan kemewahan yang tidak berguna.


Nabi Muhammad SAW sedikit ragu dengan mimpinya. Kemudian menceritakan kepada Khadijah.


Khadijah meyakinkan bahwa mimpi itu adalah sebuah berita dari Allah SWT bukan dari bisikan setan atau jin.


Setelah ditenangkan oleh istrinya, maka Nabi Muhammad SAW kembali bertahannus di gua hiro.


Pada tanggal 17 Ramadhan, ketika Nabi Muhammad SAW bertahannuts di gua hiro datanglah malaikat jibril membawa wahyu yang pertama.


Wahyu pertama yang diturunkan Allah SWT melalui malaikat Jibril adalah Q.S Al-Alaq ayat 1 - 5.


Malaikat Jibril menyuruhnya membaca, "Bacalah! Bacalah!" ucap malaikat jibril dengan tegas kepada nabi Muhammad. Akan tetapi nabi Muhammad menjawab dengan ketakutan "aku tidak bisa membaca".


Malaikat jibril terus-menerus menyuruh nabi Muhammad untuk membaca, hingga akhirnya tertanam di dalam hati nabi Muhammad SAW. Kemudian malaikat jibril pun pergi.


Turunnya surat Al-Alaq ayat 1 - 5 ini awal diturunkannya Al-Quran. Dan sering disebut dengan peristiwa Nuzulul Quran (Diturunkannya Al-Quran).


Dan juga setelah peristiwa inilah nabi Muhammad diangkat menjadi Rosul Allah.


Setelah nabi Muhammad kembali ke rumah, dirinya sangat ketakutan dan gemetaran melihat malaikat Jibril.


Dan istrinya menenangkan nabi Muhammad dengan menyelimutinya. Setelah sedikit tenang, nabi Muhammad menceritakan apa yang dialaminya di gua hiro.


Setelah mendengar cerita tersebut, Khadijah kemudian pergi ke rumah anak pamannya yang bernama Waraqah bin Naufal.


Khadijah menceritakan kejadian yang dialami nabi Muhammad SAW. Mendengar kisahnya, Waraqah merasa kagum sambil menjelaskannya.


Bahwa peristiwa itu adalah diangkatnya nabi Muhammad SAW menjadi nabi dan Rosul. Kemudian Khadijah pulang ke rumah dan menceritakannya kepada Nabi Muhammad SAW.



Awal kerosulan Nabi Muhammad


Nama Anak-Anak Nabi Muhammad SAW dan istrinya Khadijah:
1. Al - Qosim
2. Zainab
3. Abdullah
4. Ruqoyah
5. Ummu Kultsum
6. Fatimah Az-Zahra


Al-Qosim wafat saat masih satu tahun. Sedangkan Abdullah wafat saat masih bayi.


Kemudian disusul oleh Ruqoyah dan Ummu kulsum.


Sedangkan Fatimah meninggal setelah enam bulan ayahandanya wafat.


Ketika anak-anaknya meninggal, kaum kafir quraisy mengejek dan mencela keluarga nabi Muhammad. Karena keluarga nabi Muhammad merupakan keluarga yang terkenal di bangsa Arab.


Di dalam keluarganya ada yang mendukung dakwah nabi Muhammad, ada juga yang menghalangi dakwah nabi Muhammad.


Keluarga dari bani Thalib, seperti Abu Thalib, dan Ali bin Abi Thalib mendukung dakwah nabi Muhammad.


Sedangkan pamannya yaitu Abu Lahab atau nama aslinya Abdul Uzza bin Abdul Muthalib menentang dakwah nabi Muhammad.



Dakwah Secara Sembunyi-sembunyi

Setelah mendapat wahyu yang pertama, nabi Muhammad tidak langsung menyebarkan agama Islam.


Akan tetapi menunggu perintah Allah selanjutnya.


Setelah kurang lebih 2,5 tahun, akhirnya Allah SWT menurunkan wahyunya yang kedua, yaitu Quran Surat Al-Muddassir ayat 1 - 7.


Surat Al-Muddassir ayat 1 - 7 ini, Allah SWT memerintahkan kepada nabi Muhammad untuk mengajak umat manusia untuk menyembah Allah SWT.


Karena sebelumnya keluarganya ada yang menentang agama Islam, seperti Abu Lahab. Maka nabi Muhammad melakukan dakwah secara sembunyi-sembunyi.


Nabi Muhammad serta orang-orang yang sudah memeluk agama Islam, mengajak keluarga dan sahabat-sahabat yang dikenalnya untuk ikut memeluk agama Islam.


Yang dibahas ketika nabi Muhammad berdakwah
1. Tauhid, yaitu mengajarkan bahwa Allah itu satu dan tidak ada Tuhan selain Allah.


2. Akhlak, yaitu memberikan contoh sikap dan akhlak yang mulia, seperti jujur, ikhlas, pemaaf, sabar, dan lain sebagainya.


3. Kabar Gembira, yaitu memberikan kabar adanya kenikmatan surga bagi mereka yang bertakwa kepada Allah SWT.


4. Persamaan hak dan martabat, yaitu mengajarkan semua manusia di hadapan adalah sama, tidak ada jabatan-jabatan. Yang membedakan hanyalah ketakwaannya.


Orang-orang yang Pertama Masuk Islam (As-sabiqunal Awwalun)


Orang-orang yang masuk Islam pertama kali disebut dengan As-Sabiqunal Awwalun.


Orang-orang yang termasuk As-Sabiqunal Awwalun adalah:


1. Khadijah (Istri Nabi Muhammad)
2. Ali bin Abi Thalib (Sepupu nabi Muhammad)
3. Zaid bin Haritsah (Hamba sahaya yang dimerdekakan Khadijah)
4. Abu Bakar (Sahabat nabi Muhammad SAW dan termasuk dari kalangan laki-laki dewasa)
5. Ummu Aiman (Pengasuh nabi Muhammad ketika masih kecil)


Setelah Abu Bakar masuk Islam. Abu Bakar mengajak orang-orang yang biasa berkumpul di rumahnya.


Mereka biasa berkumpul di rumah Abu Bakar karena Abu Bakar adalah seorang pedagang yang sukses, cerdas, dan banyak pengetahuan.


Akhirnya Abu Bakar berhasil mengajak:
1. Utsman bin Affan
2. Zubair bin Awwam
3. Sa'ad bin Abi Waqas
4. Abdurrahman bin Auf
5. Talhah bin Ubaidillah
6. Ubaidillah bin Jarrah
7. Arqom bin Abil Arqom
8. Fatimah binti Khattab
9. Said bin Zaid Al-Adawi

Post a Comment

🚫 PERHATIAN ! 🚫
Dimohon untuk TIDAK berkomentar yang mengandung hinaan, caci maki, memperdebatkan hal yang tidak penting, dan promosi barang/hal yang dilarang oleh hukum agama dan hukum negara!